Esai: Perlukah ada Hari Medsosnas?



Oleh: Afinda Dahliyanti Putri
            Bolehkan saya bertanya, media sosial apa saja yang ada di ponsel anda? Hampir sebagian kita terlibat aktif di media sosial, tidak hanya satu ataupun dua media sosial saja namun berbagai jenis media sosial telah masuk dalam hidup kita. Kontribusi media sosial sangat besar dari segi komunikasi global. Tapi, tahukah anda bahwa di Indonesia ada hari khusus peringatan hari media sosial yang tepat di adakan pada tanggal 10 Juni? mungkin sebagian pecinta media sosial mengetahuinya, namun bagi saya, hari media sosial membuat saya agak mengerutkan kepala. Apa tujuan sebenarnya ada hari media sosial? apakah kita harus beruforia merakannya dengan selfi besar-besaran lalu di unggah di akun media sosial kita? atau apakah ada upacara khusus untuk merayakannya, mungkin dengan membuat media sosial expo untuk menambah pertemanan dan menemui orang yang kita temukan di media sosial? entahlah, namun mari kita pecahkan bersama.
            Hari media sosial nasional yang diperingati pada tanggal 10 Juni tiap tahun mulai dicetuskan oleh salah satu pakar managemen dan pemasaran, Handi Irawan D. Peringatan media sosial ini baru dicetuskan pada tahun 2015. Di zaman yang serba global ini, media sosial merupakan satu media yang mengantarkan kita ke dinding tanpa batas melalui alat yang kita dapat genggam keanapun kita mau. Kita mungkin sudah sangat mengenal apa itu facebook, twitter, instagram, whatsap, line dan lain sebagainya dalam ponsel kita. Dengan media sosial menjadi sebuah wadah kita untuk mendapatkan akun profil pribadi untuk menceritakan segala hal yang kita alami dalam hidup kita.
            Media sosial adalah satu hal yang tidak dapat dibatasi begitu saja, namun ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai media sosial. Baik dan buruk pastinya ada dalam sebuah hal, tak dapat dipungkiri media sosial juga begitu. Saya ingat beberapa tahun yang lalu, di televisi banyak sekali pemberitaan gadis yang hilang karena media sosial facebook, ada yang ditemukan dengan selamat adapula yang ditemukan tinggal jasadnya saja atau dengan kata lain tewas. wah, cukup mengerikan bukan? tentu saja itu mengerikan. Perkenalan melalui facebook membuat banyak insan yang penasaran terhadap pemilik akun sosial yang dikenalnya, akhirnya menimbulkan pertemuan-pertemuan yang tanpa sengaja membahayakan jiwa. Banyaknya kasus penculikan membuat dunia maya sangat ditakut-takuti oleh berbagai kalangan masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja. selain penculikan, hal yang terjadi dalam media sosial adalah kesalah pahaman antar pengguna atau antar pertemanan. perselisihan yang terjadi biasanya disebabkan oleh pelaku-pelaku yang sering memasang tulisan atau foto yang mengandung hinaan, hal tersebut biasanya membuat netizen geram dan perselisihanpun muncul. Disamping itu pengaruh positif juga dapat ditemukan dari media sosial, salah satunya adalah dapat membuat akun untuk berjual beli via online shop ataupun mengiklankan sesuatu sehingga mendapatkan uang.
            Media sosial sudah menjadi satu aliran yang ada dalam setiap aktifitas masyarakat di Indonesia. Tidak hanya di kalangan remaja, bahkan orang tua dan orang yang sudah lanjut usiapun mengenalnya sebagai hal yang wajar. Salah satu pengguna aktifnya adalah para mahasiswa. Setahu saya lebih dari 3 jenis media sosial yang dimiliki oleh setiap mahasiswa, alasan utamanya adalah untuk berkomunikasi dengan mudah melalui media sosial tersebut. Fungsi ponsel yang dulunya hanya untuk berkomunikasi dengan cara telepon dan mengirim pesan kini telah berevolusi menjadi barang yang memiliki banyak fungsi salah satunya untuk menyimpan aplikasi media sosial. Namun, ponsel untuk aplikasi media sosial juga tidak seperti dulu, sudah banyak pembaruan di dalamnya sehingga untuk membelinya juga membutuhkan buget yang tidak sedikit. Media sosial juga menjadi sebuah standart rasa kepercayaan diri seseorang dalam kalangan mahasiswa. Bagi mahasiswa yang memiliki media sosial banyak, ia merasa percaya diri dalam dunia pertemanannya karena untuk menghubunginya bisa dengan mudah karena media sosial yang ia miliki dapat membantunya. berbeda dengan mahasiswa yang tidak memiliki media sosial, ia merasa minder karena tidak memiliki media sosial untuk berhubungan dengan teman-temannya.
            Tahun lalu, saya ingat sekali ketika mahasiswa baru melaksanakan ospek banyak sekali yang bertukar dengan media sosial seperti facebook dan BBM. sewaktu saya membuka akun facebook saya dan ingin melihat grup mahasiswa baru disana banyak terpampang mahasiswa yang mencari kelompoknya menggukan akun media sosial, akan bekerja kelompok untuk penugasan besok malah berkoar-koar di grup facebook mencari teman kelompoknya. Lucu sekali kan? bukankah seharusnya mahasiswa dapat lebih pandai berkomunikasi antar teman, bukan sibuk berbagi akun media untuk menunjang hubungan pertemanan? Setidaknya menelfon atau mengirim pesan akan lebih mudah daripada menggunakan akun media sosial.
            Peringatan media sosial sebenarnya bertujuan agar pengguna akun dapat menggunakan media sosial dengan baik, memahaminya dan memanfaatkannya untuk hal-hal positif. Mahasiswa lebih banyak menggunakan media sosial untuk membuat status-status yang kadang tidak penting sama sekali, menggunakan ego dan untuk kepentingan diri sendiri. Apalagi banyak kasus mahasiswa yang ketagihan media sosial hanya untuk mengecek status orang lain dan merugikan waktu belajarnya sekedar untuk membaca status tidak penting. Mahasiswa merupakan makhluk intelektual yang pastinya dapat menyaring dan memilah hal yang penting dan tidak penting, jadi bualah hidup anda lebih bermakna dan memanfaatkan medsos sebaik-baiknya para penyembah toga!

Seperti updatetan sebelumnya, ini esai yang aku buat untuk buletin Reinkarnasi yang terbit setiap bulannya dari LPM SINAR, aku aktif di organisasi itu jadi meski kadang nulisnya maksa tapi aku tetep nulis. itu yang aku suka sebenernya 'dipaksa nulis' hahaha sebenernya sifat kayak gini itu harus di rubah, jangan di tiru ya teman-teman. semoga aku lebih sering nulis tanpa di paksa. amiin hehehe 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Fasilitas dalam Proses Pembelajaran

Analisis Unsur ekstrinsik Wacana pada novel Rantau 1 Muara bab Daster Macan

Permainan Tradisional